Babak Baru Trend Tanaman Hias selama Pandemi
Hallo plants lovers dan para pembaca setia ilmukebun.com. sebelumnya saya harus minta maaf dengan teramat dalam karena sudah lama tidak membuat postingan artikel baru untuk ilmukebun.com. ini karena trend tanaman hias bikin mimin kualahan ngurusin nursery kecil2 an yang di rintis bareng keluarga. Yaaa alhamdulillah bisa dibilang lagi banjir rejeki.
Dimasa pandemi ini, banyak trend unik tanaman hias mulai bermunculan, mulai dari naik nya pamor aglonema yg sempat meredup hingga viralnya janda bolong (monstera adansoni dan obliqua) yang bikin ibu2 dan kolektor tanaman rame banget berburu taneman hias. Pasalnya selain janda blong (keluarga monstera) jenis tanaman hias lain pun ikut serta banyak di buru masyarakat.
Saya sebagai pelaku usaha budidaya dan penjual tanaman hias merasa sangat diuntungkan dengan trend ini, disamping itu idealisme kecil saya untuk melihat lingkungan yang lebih asri berjalan beriringan dengan trend maraknya pecinta tanaman selama pandemi ini.
Sayangnya, kesibukan exstra belakangan ini maksa banget bikin rutinitas sebelumnya terganggu, misalnya jadwal post dan update di blog ini.
Selain blog ini beberapa blog lain dan bahkan akun instagram @ixora.nursery juga gak sempet keurus.
Nah, mumpung ada waktu karna gak bisa merem selepas digigitin nyamuk, tiba2 kepikiran buat bikin tulisan di blog tercinta kita ilmukebun.com 😂
Saya dan shendte disalahsatu tempat wisata dimajalengka |
Tulisan ini tumbuh dari pengamatan belakangannini setelah munculnya trend tanaman hias dan aktivitas berkebun selama pandemi, yang lalu memunculkan bberapa pertanyaan dibenak beberapa orang termasuk saya diantaranya.
SAMPAI KAPAN TREND TANAMAN HIAS INI BERLANGSUNG ?
Sebagai pelaku usaha bisnis tanaman hias dan budidaya tanaman baik itu buah2 an dan penghias rumah, saya sangat penasaran dengan pertanyaan sampai kapan tresnd ini akan berlangsung demi pertimbangan bisnis jangka panjang dan perencanaan kedepannya.
Namun seperti sebuah angin lalu dengan berkembangnya budaya viral, saya takut trend berkebun dan bercocok tanam ini akan lenyap tanpa jejak dalam waktu yang singkat.
Tapi jika kita perhatikan trend budidaya tanaman belakangan ini cukup bertahan lama dari mulai awal pandemi hingga saat ini, hal tersebut sangat dipengaruhi banyak faktor, mulai dafi isu krisis pangan hingga perran pentinb media sebagai agen viral dafi sebuah momentum.
Tercatat bahwa angka lenjualan di nursery kami terus mengalami peningkatan dari waktu ke waktu selama pandemi ini. Harapan saya hobi baru masyarakat untuk berkebun dan bercocok tanam akan terus mengalami peningkatan atau minimal bertahan untuk bisa melihat pohon di setiap rumah ❤
PERAN PENTING MEDIA SOSIAL DAN TREND TANAMAN HIAS.
Jika kita perhatikan dari munculnya trend budidaya tanaman hias dan viralnya tanaman janda bolong, semua dipicu dari "keterkejutan" masyarakat dengan harga tanaman yg tidak murah. Sebetulmya ini "bukan bisnis monyet" atau apapun, sederhananya kita bisa menggunakan hukum pasar. Dimana suatu barang akan menjadi mahal jika terjadi kelangkaan produk tersebut.
Bagi para maniak tanaman hias tentu saja tidak asing dengen beberapa tanaman yang memiliki harga jutaan hingga puluhan bahkan ratusan juta, misalnya saja para penghobi kaktus, anggrek, aglonema, dan monstera yg sudah memiliki harga yg cukup mahal bahkan sebelum adanya viral janda bolong.
semua inj karna peran sosial media yang kemudian membuat informasi begitu terbuka dan akhirnya "superioritas" harga tanaman lremium ini didengar oleh masyarakat dan di muat di kanal brita membuat tanaman ini menjadi viral dan semakin mahal. Padahal sebelum viral tanaman ini juga sudah memiliki basic harga yg lumayan.
Trend tanaman hias indonesia, selain di pengaruhi kejenuhan masyarakat untuk mengisi waktu luang selama #dirumahsaja juga sangat dipengaruhi dengan kepopuleran tanaman hias di eropa.
Untuk masyarakat perkotaan dan milenial yg tidak asing dengan kanal online seperti instagram dan youtube pastinya tidak memiliki imunitas yg baik untuk menahan serangan glombang trend tanaman hias di luar negri. Selain totalitas para pecinta tana,an hias di eropa biasanya cenderung mengumbar kecintaannya kepada tanaman secara terang terangan di sosial medi.
Tropical plant dan hoseplant merupakan tanaman yg paling banyak di gemari di eropa, ya sebetulnya tidak jauh2 dafi tropical plant dan sedikit jenis tanaman sub tropic, ini juga yang bisa dikatakan sebagai alasan viralnya janda bolong sebagai salahsatu tanaman tropis.
BABAK BARU TREND TANAMAN HIAS DI I DONESIA.
Pelanggan yg sedang berbelanja di ixora nursery |
jika dimasalalu masyarakat lebih senang menanam tanaman yg mereka sukai, sekarang ini malah masyarakat lebih gemar menanam tanaman yg sedang viral.
Tropical plant merupakan salahsatu tanaman yg sangat berpotensi virall, terutama beberapa indor plant karna memang menyempitnya ruang hidup manusia.
Tidak sedikit orang-orang yg tidak memiliki halaman untuk menanam pohon, itulah mengapa tanaman indoor akan lebih banyak digemari daripada jenis tanaman lain.
Selain fakta tersebut, trend sosial media akan membuat beberapa jenis tanaman yang mungkin tidak permah kita sadari menjadi naik daun..
Feeling saya sih yg bakalan naik adalah tanaman tanaman tropis yang banyak di jumpai liar di indonesia.
Misalnya saja keluarga talas talasan atau caladium dan alokasia.
Selain keladi bnerpa tanaman yg akan tetap eksis misalnya saja Begonia dan monstera.
Sedangkannuntuk para perancang taman, mulailah bersiap untuk mempelajari vertical garden dan taman tropical untuk mempersiapkan diri menjajaki babak baru trend tanaman hias.
Shente tanaman yang mungkin akan banyak di buru menyusul trend eropa dan caladium. |
0 Response to "Babak Baru Trend Tanaman Hias selama Pandemi"
Post a Comment
silahkan berkomentar, bertanya, menambahkan atau menyanggah segala sesuatu yang berkaitan dengan isi artikel, komentar di luar isi artikel akan kami anggap sebagai spam..